Halyang perlu diulas dalam proposal. Pada bagian dasar pemikiran adalah a. hasil yang diperoleh lewat terlaksananya suatu kegiatan. b. pihak-pihak yang mendapatkan manfaat dari kegiatan. c. alasan-alasan pentingnya untuk melakukan suatu kegiatan. d. perencanaan jadwal kegiatan. e. manfaat yang dapat di peroleh melalui kegiatan. Jawaban
Bagaimana langkah-langkah atau tahapan dalam penyajian kritik musik? Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi. Selain itu penyajian kritik musik juga dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Yang membedaknnya hanya pada awal tulisan perlu ditambahkan bagian pendahuluan. 1. Deskripsi Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik. 2. Analisis Bagian analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. 3. Interpretasi Bagian kritik selanjutnya adalah interpretasi. Di sini dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap ini. 4. Evaluasi Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi 1. Pendahuluan2. Deskripsi 3. Analisis 4. Interpretasi 5. Evaluasi Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Demikianlah prosedur yang dilakukan untuk mengkritik karya musik, baik karya musik vokal maupun instrumental termasuk pertunjukan musik itu sendiri. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan konotatif. A. Pengertian Kritik MusikKritik musik adalah hasil analisa atau evaluasi terhadap suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, dan membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik sendiri berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, melakukan kritik musik harus ada obyek yang dikritik dan ada pihakyang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang musik itu umumnya memiliki gagasan keindahan bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh kritik adalah untuk menjadi jembatan komunikasi antara seniman dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya musik dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan antara pencipta, penyaji, dan diri bagi pencipta dan penyaji mutu karya Sem C. Bangun, tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum deduktif.Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan atau kegagalan suatu penyajian atau kekurangan merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan membangun pemahaman peningkatan penyajian karya kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyaian di awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputiPendahuluanDeskripsiAnalsisInterpretasiEvaluasiBagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan Gila Iwan Fals Orang gila di lampu penyeberangan, jam dua malamLewat pada saat lampu sedang merah, tepat di tengah-tengah zebra crossIrama langkahnya tidak berubah, seperti lagu lamaYang aku dengar menuju pulang, sendirianOrang gila di lampu penyeberangan, rambutnya gimbalKumis dan jenggotnya jarang-jarang, membawa gendolanAtau gombalan, atau makananmelangkah terus lurus ke depan, melangkah terus lurus ke depanReffOrang gila di lampu penyeberangan, Apa kabar?Aku sapa kamu diam, tersenyum tidak menangis tidakKamu sapa siapa saja selamat malam…selamat malam…Lagu “Orang Gila“ karya Iwan Fals dibuka dengan intro dari perkusi. Kemudian perlahan masuk vokal Iwan Fals yang langsung bernyanyi dengan oktaf tinggi. Instrument musik yang digunakan antara lain keyboard, gitar akustik, gitar listrik, bass, drum, perkusi set. Pada lagu ini Iwan Fals banyak bernyanyi dengan range vocal yang tinggi dan berteriak. Ini adalah ciri khas dan karakter bernyanyi dari seorang Iwan dari lagu ini adalah perasaan seseorang ketika berjumpa dengan orang gila di tengah malam. Rupa serta tingkah orang gila ini dituangkan ke dalam syair lagu. Syair yang dibuat oleh Iwan Fals sangat sederhana tetapi memiliki makna yang dalam. Ia dapat melukiskan perjumpaannya dengan orang gila dengan kalimat yang indah, tanpa ada kesan ketakutan atau yang digambarkan dari lirik lagu ini sangat sesuai dengan apa yang penulis bayangkan tentang seseorang yang tidak waras. Kreativitas dari keseluruhan personel band Iwan Fals sangat bagus dan hebat. Ekspresi Iwan Fals sangat terbaca pada lagu ini. Dan hal ini memang salah satu kepiawaian seorang Iwan, selalu bernyanyi dengan penuh penghayatan dan yang ingin disampaikan dalam lagu ini adalah kedamaian juga dapat dirasakan oleh orang yang tidak waras sekalipun. Ada kritik sosial yang tersirat, yaitu mengapa kita yang memiliki jiwa dan kehidupan sosial yang normal tidak bisa menikmati hidup yang tenang dan tentram, padahal orang gila saja seni dalam lagu ini ialah kritik Jurnalistik, karena ada informasi dan pesan yang disampaikan didalam lagu ini. Lagu ini bercorak ekspresionis. Di dalam lagu ini terdapat pesan moral dari tingkah-laku orang gila yang ditangkap oleh penulis lagu ini adalah setiap orang bisa menangkap secara langsung apa yang ingin disampaikan oleh Iwan Fals. Harmonisasi pada lagu ini cukup baik. Instrumen dan vokal menyatu sehingga harmonisasi sangat terjaga.
Adasebuah anomali yang terjadi pada penyelenggaran pendidikan tinggi di Negeri ini. Makin banyak sarjana yang dilahirkan oleh perguruan tinggi, makin banyak pula jumlah koruptor, terbukti dengan pelaku tindakan korupsi yang telah dijadikan tersangka oleh KPK, baik dari kalangan pejabat negara, politisi dan pengusaha adalah orang pintar dan lulusan dari
Contoh Kritik Seni Musik Dan Cara Membuatnya Dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Kritik musik merupakan uraian dan penilaian terhadap suatu hasil karya seni musik Biasanya disertai dengan pendapat dan saran untuk memperbaiki atau sekedar memberikan pujian terhadap sebuah karya seni musik. Barangkali ketika kita mendengar kritik maka kita akan langsung menafsirkannya sebagai sesuatu yang sifatnya negatif seperti contohnya adalah kecaman atau hinaan. Sifat Membangun KritikDaftar IsiSifat Membangun KritikPengertian Kritik pada MusikKemampuan Dasar Kritik MusikJenis Kritik MusikHal yang Perlu Diperhatikan saat Penulisan Kritik MusikLangkah-langkah Penulisan Contoh Kritik Musik Daftar Isi Sifat Membangun Kritik Pengertian Kritik pada Musik Kemampuan Dasar Kritik Musik Jenis Kritik Musik Hal yang Perlu Diperhatikan saat Penulisan Kritik Musik Langkah-langkah Penulisan Contoh Kritik Musik sickhews Padahal, kritik juga mempunyai sifat membangun. Namun jika sebuah kritik hanya disampaikan secara subjektif dan tidak sungguh-sungguh menampakan apa yang kurang justru dapat menjadikan orang takut, marah atau kehilangan motivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Sebenarnya kritik dapat dilakukan untuk mencari aspek-aspek apa saja yang menarik dan menjadikan suatu karya terlihat berbeda dari yang lain. Supaya lebih jelasnya, di bawah ini adalah berbagai penjelasan tentang kritik musik yang akan diawali dari pembahasan ulang mengenai pengertian kritik itu sendiri terlebih dahulu. Pengertian Kritik pada Musik Menurut KBBI kritik dapat diartikan sebagai kecaman, kadang-kadang disertai penjelasan dan pertimbangan baik atau buruk pada suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian di atas, kritik musik dapat dimaknai sebagai pertimbangan baik atau buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam menciptakan musik/lagu atau karya musik dalam sebuah pertunjukan seni. Dengan kata lain, kritik musik dalam suatu pertunjukan seni memperlihatkan aspek atau objek dari kritik, yaitu unsur musik yang terdiri dari nada ritme harmoni intensitas warna suara interpretasi dan ekspresi Kemampuan Dasar Kritik Musik Berdasarkan pengertian dari kritik seperti yang dijelaskan di atas, terdapat sejumlah kemampuan dasar kritik yang harus dipunyai oleh seorang kritikus musik. Seseorang yang memutuskan untuk menjadi seorang kritikus harus mempunyai beberapa kemampuan dasar, contohnya seperti di bawah ini Seorang yang menjadi kritikus harus mempunyai kemampuan atau pengalaman dalam melakukan observasi atau melakukan penelitian pada suatu lagu dengan teliti dan seksama. Seorang kritikus harus mempunyai keahlian atau sudah memiliki pengalaman dalam mendengarkan lagu dari beragam genre musik, seperti dangdut, pop, jazz, rock, klasik Barat, campursari, keroncong, dan lain sebagainya. Seorang kritikus musik juga harus mempunyai wawasan untuk memahami bagaimana suatu lagu atau musik sebaiknya dihasilkan oleh seorang musisi. Sehingga terdengar lebih indah dan menarik bagi mereka yang menjadi penonton atau menjadi seorang pendemhar Jenis Kritik Musik Pada saat kita sedang mempelajari kritik, secara langsung kita sedang belajar menjadi seorang kritikus yang berjibaku pada kritik musik dalam pembelajaran. Ide jenis kritik musik dalam pembelajaran ini dilaksanakan berdasarkan klasifikasi jenis kritik yang memang bermacam-macam sehingga akan memberlakukan metode atau cara kritik yang berbeda pula. Karena itulah, pembahasan terhadap kritik pedagogik atau pembelajaran akan menjadi salah satu jalan terbaik ketika kita ingin mengawali pelayaran dalam mempelajari kritik musik. Hal ini terjadi karena banyak aspek objektif yang dapat dipelajari sehingga kita mampu menjadi kritikus yang baik dan bermanfaat bahkan ketika kita akan menjejali jenis kritik musik lainnya. Menurut Sem C. Bangun ada sebanyak empat jenis kritik dalam dunia seni, yakni kritik jurnalistik, pedagogik, ilmiah, dan populer. Bangun juga menambahkan bahwa kritik pedagogik merupakan kritik yang memiliki tujuan untuk memberikan bakat dan potensi pelajar atau seniman yang baru saja belajar. Kritik jurnalistik merupakan kritik yang diperuntukkan kepada khalayak umum sehingga penyajiannya dibuat dengan ringan dan bahasa yang dipakai adalah bahasa populer, namun masih tetap mempunyai objektif dan dapat isi kritiknya dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya. Kritik ilmiah merupakan kritik musik yang ditujukan untuk ilmu pengetahuan, sehingga mempunyai sifat sangat yang objektif dan dilengkapi dengan bermacam teori dan fakta ilmiah yang penyajiannya dilakukan secara sistematis. Kritik sebaiknya disajikan semenarik dan seringan mungkin, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat tertarik dan ingin membaca kritik yang dituliskan. Hal yang Perlu Diperhatikan saat Penulisan Kritik Musik Lalu bagaimana caranya kritik musik mulai dituliskan? Berdasarkan data yang dikumpulkan Mamikos kritik musik dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut. Kritik sebaiknya dibuat dengan kata-kata yang sopan dan terarah. Kritik sebaiknya tidak disusun secara saat hati sedang dipengaruhi suasana emosional. Sebuah kritik yang baik merupakan kritik yang dapat memberikan jalan keluar, mengatasi kekurangan dan kelemahan karya seni menuju perbaikan dan kepuasan. Ungkapan kritik sebaiknya menjadi dasar analisis terhadap sebuah karya seni. Dalam menuliskan kritik yang baik, kita juga harus bertanya bagaimana kritik pedagogik dapat memberikan suatu masukan dalam pembelajaran musik secara umum baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Langkah-langkah Penulisan Contoh Kritik Musik Semestinya, kegiatan kritik seni memiliki kaitan dengan aktivitas musik yang dikerjakan secara konkrit. Berdasarkan teori kritik yang disampaikan oleh Feldman 1967 dalam Bangun 2001 dalam teori kritik seni terdapat empat tahap atau langkah kegiatan yang hadus dilakukan dalam penulisan kritik, yakni 1. Tahap Deskripsi Tahap deskripsi merupakan tahapan yang berpedoman pada suatu proses pengumpulan data yang dilakukan secara langsung oleh seorang kritikus. Pada tahap ini, kritikus hanya mengutarakan hasil pengamatannya terhadap suatu objek, yakni musik atau suatu pertunjukan musik. Terkait dengan pemberian nilai bagus atau tidak bagus; benar atau salah proses peyampaian musik atau bagaimana jalannya pertunjukan musik tidak disampaikan pada tahap ini. Contoh tahap deskripsi misalnya adalah menyampaikan pengamatan kritikus terhadap permainan musik pemusik lain dan menyamopaikan bagaimana cara seorang musisi mengekspresikan musik yang tengah dimainkannya. Dalam tahap ini seorang kritikus yang memberi kritik tidak menyampaikan bahwa permainan musik tidak ekspresif atau kurang bagus. 2. Tahap Analisis Formal Analisis formal merupakan sebuah proses analisis yang dilakukan oleh seseorang yang memberi kritik terhadap musik yang dimainkan. Pada tahap ini, kritikus menyampaikan hasil analisis yang telah dilakukannya tentang bunyi yang telah diselesaikannya, baik mengenai nada, ritme, keharmonisan akor, dinamika, atau warna suara dari musik atau lagu yang didengarkan atau dimainkan. Dengan kata lain, tahapan analisis formal ini lebih mengutamakan pada elemen-elemen musik yang terdapat dalam suatu musik, seperti bagaimana penyajian nada atau ritme. 3. Tahap Interpretasi Interpretasi lebih mengedepankan pada tahap saat kritikus memaknai musik berdasarkan pemahaman dan analisis yang telah dilakukannya secara teliti. Menurut Bangun 2011, tahap ini juga tidak bermuara pada penilaian terhadap musik yang diamati. Misalnya, bagaimana ekspresi, emosi, atau pesan yang ingin disampaikan musisi melalui musik pada pendengar. 4. Tahap Evaluasi Evaluasi merupakan sebuah tahapan dimana ketika seorang kritikus menyampaikan pandangan atau kritiknya terhadap musik yang telah selesai ditelitinya. Dalam tahapan inilah seorang kritikus memberikan penilaian terhadap musik yang diteliti. Tetapi, penilaian yang disampaikan contoh kritik seni musik oleh seorang kritikus harus didasari dengan pemahaman mendalam pada musik, kemampuan dalam menganalisis musik, dan kemampuan dalam memaknai musik yang telah selesai diteliti dan didengarkannya. Demikianlah contoh kritik seni musik yang baik. Semoga artikel ini memudahkanmu dalam membuat kritik tentang musik. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
A Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Musik. 1. Pengertian Kritik Musik. Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci.
- Simak pengertian kritik musik dalam artikel ini. Selain itu terdapat juga sejarah, jenis, fungsi dan cara penulisan kritik musik. Setak 500 SM, kritik musik sudah dilakukan. Dua orang Yunani, yakni Xenophones dan Heraclitus menjadi yang pertama kali melakukan ini. Baca juga Apa Itu Tulang Belikat? Berikut Pengertian, Letak, Fungsi, dan Masalah yang Sering Dialami Baca juga Apa Itu Tari Sekapur Sirih? Berikut Sejarah dan Gerak Tari Tradisional Asal Jambi Ilustrasi majalah musik NADA NAILUFAR Kala itu, Xenophones dan Heraclitus mengkritik seorang pujangga besar bernama Homerus yang saat bernyanyi sering membicarakan hal yang tidak pantas tentang dewa dan dewi. Sejak saat itu, kritik musik sering digunakan untuk membantu memperbaiki sebuah karya musik dan sebagai bentuk apresiasi. Baca juga Apa itu Sumber Daya Alam? Berikut Manfaat, Contoh hingga Cara Pelestariannya Lantas apa itu kritik musik? Pengertian kritik musik Menurut Ketut Wisnawa dalam buku Seni Musik Tradisi Nusantara 2020, kritik musik berasal dari kata 'kritik' dan kata 'musik'. Kata 'kritik' berasal dari Bahasa Yunani yakni krinein yang berarti memisahkan serta merinci. Maka dapat disimpulkan jika kritik musik adalah upaya penganalisaan dan pemberian evaluasi terhadap sebuah karya musik, tujuannya agar dapat meningkatkan pemahaman tentang musik, memperluas apresiasi serta membantu memperbaiki sebuah karya musik. Analisa yang dilakukan terhadap sebuah karya musik harus dilakukan secara mendalam. Misalnya dari segi pesan dan unsurnya yang tidak boleh menjatuhkan pihak tertentu. Kritik musik dilakukan agar sebuah karya musik bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Dalam penyampaiannya, kritik harus dilakukan secara profesional dengan menggunakan dasar-dasar pemahaman musik yang bersifat objektif, tanpa unsur subjektikf sedikitpun. Sejarah kritik musik Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, sejarah kritik musik dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni
Dilansirdari Ensiklopedia, dalam memberikan kritik , analisis, dan evaluasi pagelaran musik, maka harus bersifat objektif. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. relatif adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
yangakan diulas dalam bab-bab selanjutnya, yaitu dengan membicarakan budaya layar (screen cul-ture) kaca di Indonesia, khususnya film dan drama televisi. Budaya layar kaca yang dimaksud dalam studi ini adalah sebagai bagian dari institusi sosial secara luas dan praktik-praktiknya yang secara umum dikenal sebagai budaya popular. Khusus
. 70 270 107 344 423 56 141 392
apa yang diulas dalam bagian analisis formal kritik musik