Keduasistem dapat bekerja baik dan dapat di-scale up, bergantung pada preferensi dan cara Anda mengaturnya. Jika file-filenya amat besar dan banyak (misalnya, 30-50MB atau lebih per file, dan ada ratusan s.d. ribuan file) barangkali menyimpan di filesystem lebih cocok agar tidak terlalu memberati database Anda.
Para pengguna komputer/laptop mungkin belum tahu tentang fungsi dan tujuan partisi C dan D ini. Sebenarnya fungsinya sama, yaitu untuk menyimpan data. Namun, yang membedakan adalah tujuannya. Dapat dilihat juga kapasitas partisi C biasanya lebih sedikit dibandingkan partisi D. Partisi C. Pada jendela My Computer, biasanya tertulis Local Disk C. Partisi C biasanya memiliki lambang Windows pada pojok kiri atas sebagai tanda bahwa partisi tersebut merupakan partisi pokok. Partisi pokok menyimpan data-data penting, seperti data Windows yang terpasang pada komputer. Data Windows merupakan data yang menjadi akar dari komputer. Tidak disarankan untuk diganggu data-data tersebut, karena jika salah satu file saja hilang atau rusak, maka bisa fatal Windows si pengguna. Pemasangan aplikasi pada partisi C sangat perlu diperhatikan. Bagi yang ingin memasang aplikasi atau Software Anti-virus dapat dilakukan pada partisi ini. Hal terpenting adalah pemasangan aplikasi / Software yang mungkin bagi pengguna diperlukan, dapat disimpan pada partisi ini. Contohnya Anti-virus, Microsoft Office, Adobe, Winamp dan Browser. Partisi D. Partisi ini berbeda dengan partisi C. Perbedaannya adalah ketika komputer di-Install ulang, yang terlihat di jendela My Computer adalah partisi C sudah terisi banyak data-data Windows yang penting, dan partisi D biasanya masih kosong, mungkin saja terisi data pribadi pengguna. Partisi D bukan termasuk partisi pokok. Sehingga pengguna dapat menyimpan berbagai data pada partisi ini. Pengguna dapat menyimpan data-data pribadi pada partisi D. Meskipun partisi C merupakan partisi pokok, tidak berarti partisi D tidak penting. Partisi D penting bagi pengguna yang ingin menyimpan data-data pribadi / data-data penting bagi pengguna. Kalau partisi C merupakan tempat penyimpanan data-data penting bagi Windows. Semua data yang menurut pengguna masih ingin tetap ada pada komputer walaupun di-Install ulang, tetapi tidak hilang, dapat disimpan pada partisi D. Jadi, data yang tersimpan pada partisi D tidak akan hilang jika komputer/laptop di-Install ulang. Contoh data yang disimpan pada partisi D Games, dokumen, foto pribadi, lagu dan Video.
DikarenakanAnda mempercayakan data Anda kepada pihak ketiga yang belum tentu memiliki sistem keamanan yang baik. Itulah kelebihan dan kekurangan dari cloud dan data center. Pada dasarnya baik cloud maupun data center mempunyai fungsi yang sama. Hanya saja, Anda harus cermat dalam memilih infrastruktur IT yang tepat dan cocok untuk perusahaan Anda.

Posted by Arulmaster pada 27 Maret 2012 Salah satu fungsi utama komputer adalah untuk menyimpan berbagai berkas. dalam menyimpan berkas, ada baiknya Anda mengetahui Trik dan Tips dari saya Simpan file pada folder sesuai kategori dan buat sub dan sub-subnya. Misalkan mengelompokkan file sesuai format, ekstensi atau jenis program yang digunakan untuk membukanya. Simpan file di DATA I D atau DATA II E, jangan di SYSTEM C agar lebih aman. Jika Anda men-download file, atur browser supaya selalu mengonfirmasi setiap Anda akan menyimpan file. Ini untuk menghindari file dari berbagai jenis format bertumpuk menjadi satu dalam satu folder. Bagi pengguna Firefox, klik Alat > Pengaturan > Umum > Unduhan > Selalu tanyakan lokasi penyimpanan berkas ditandai. Jika Anda suka tampilan grafis, berikan sentuhan manis pada setiap folder dengan memberikan latar belakang sesuai selera Anda. Lihat Cara Membuat Background Folder Di My Computer. Yang perlu diperhatikan, latar belakang hendaknya diatur dengan warna yang kontras agar tidak menyamarkan keberadaan berkas yang ada. Jika berkas Anda sangat banyak dan suatu saat Anda lupa di folder mana Anda menyimpannya, lihat Cara Mudah Dan Cepat Menemukan File Di Folder Komputer. Jika Anda memiliki file rahasia, sembunyikan dengan aman dan dengan cara aman pula. Lihat Mengunci Folder Dengan Notepad Tanpa Software. Jika Anda ingin mengganti ikon folder agar Anda lebih mudah mengenalinya, lihat Cara Mengganti Icon Folder Di My Computer Dengan Icon Lucu Dan Keren. Hapus file-file yang tidak terpakai untuk memperbesar spasi di diskdrive Anda. Jika Anda ingin membuat dan menyimpan file, Anda harus tahu perbedaan “Simpan” atau “Save” dengan “Simpan sebagai” atau “Save as”. “Simpan” atau “Save”, artinya menyimpan file dengan nama file otomatis di folder yang telah ditetapkan bersama dengan file sejenis lainnya. Sedangkan “Simpan sebagai” atau “Save as”, menyimpan file dengan mengonfirmasi Anda, apakah akan diberi nama ulang atau tidak dan dimana Anda akan menyimpan file-nya. Proses tindakan terhadap file Menghapus, memindah dan lainnya bisa mengakibatkan file terdefragment. Lihat Pentingnya Defragmentasi Pada Komputer Atau Laptop. Untuk menghindari dari Anda kehilangan file penting, buatlah backup dari file tersebut. Lihat Cara Back Up File Penting Di Komputer. Jika Anda secara sengaja atau tidak sengaja menghapus file dan ingin mengembalikannya, lihat Cara Mudah Mengembalikan File Terhapus. Jika Anda ingin menghapus file atau ingin menghapus file yang tidak bisa dihapus dengan cara normal, lihat Cara Aman Menghapus File. Semoga bermanfaat This entry was posted on 27 Maret 2012 pada 2242 and is filed under Komputer & Internet. Dengan kaitkata Cara menyimpan berkas yang baik, Cara menyimpan file yang baik, Perbedaan Save dan Save as, Perbedaan Simpan dan Simpan sebagai. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.

Ataudata privasi kita mungkin dilihat orang lain, wah malu dehh adanya. Nah agar tidak terjadi hal itu, nih ikutin ya tips yang benar benar sederhana (semoga bermanfaat) : 1. Pastikan tempat penyimpanan ditempatkan di tempat aman. Hal ini bertujuan agar data tersebut tidak mudah dijangkau oleh tangan jahil atau biar tetap bagus data tersebut. Hardisk merupakan media penyimpanan yang wajib dimiliki oleh setiap PC baik laptop maupun komputer. Sejatinya local disk c penuh secara tiba – tiba karena kamu terlalu sering menggunakan drive c untuk menyimpan file unduhan. Itu yang saya perkirakan selama ini, sebab mulai sekarang menyimpan di drive c itu bukan hal wajar lagi. Semenjak adanya SSD, sekarang pengguna cenderung menyimpan file di local disk D, Disk E dan sebagainya. Kenapa hal ini terjadi? Di tahun ini memang penyimpanan berbasis transfer data tercepat di produksi besar – besaran. Guna menunjang kemampuan komputer dan laptop semaksimal mungkin agar kamu dapat mengatasi drive c penuh. Setiap PC akan mempunyai partisi hard disk nya masing – masing. Seperti local disk c, disk d, dan disk e. Semua disk bisa saja penyimpanan mencapai batas maksimum secara tiba – tiba tanpa sepengetahuan kamu sendiri. Masih banyak yang mengira partisi hard disk space akan mengurangi ruang disk c yang penuh. Mengurangi space disk c merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh pengguna komputer maupun laptop. Sebaiknya mengosongkan local disk c secara berkala supaya PC tidak hang. Apabila hard drive c penuh, segera membersihkan sampah di local disk c. Tak hanya sampah yang tersimpan di disk c, melainkan file – file unduhan dari browser juga akan memenuhi space itu sendiri. Maka terjadilah storage usage menjadi penuh, baik itu laptop ataupun komputer PC. Dan juga tidak memandang apapun, mau itu menggunakan windows 10, windows 8, windows 7 maupun windows XP dan vista. Supaya disk c full bisa di kosongkan ruang penyimpanannya, silakan ikuti tips membersihkan local disk c windows semua jenis dari saya dibawah ini. Cara mengosongkan local disk c sering kali dilupakan banyak orang. Kamu tau tidak dengan menyepelekan hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan windows kamu. Sebagai contohnya dampak buruk itu adalah windows terasa sangat berat, suka macet, bahkan diawal booting lama atau malah tidak mau booting masuk ke tampilan windows. Kamu tidak mau bukan dengan hal seperti itu?. Mending mulai dari sekarang kosongkan disk c yang penuh agar tidak mengalami hal serupa seperti yang saya sebutkan diatas tadi. Supaya kamu tidak kebingungan dalam tutorial kali ini, berikut penjabaran mengenai cara agar local disk c tidak penuh Membersihkan Temporary FileMemindahkan File Unduhan ke Drive DMenyimpan File ke Hardisk EksternalSimpan File ke CloudHapus File Tidak PentingMelakukan Disk Clean Up 1. Membersihkan Temporary File Temporary file adalah jenis file yang sudah tidak lagi digunakan. Biasanya sih disebut dengan sampah sistem. Mungkin kamu sudah tau soal sampah sistem yang menumpuk. Kerana kamu menggunakan antivirus untuk scan sampah dan virus pasti keliatan sampahnya ada dimana. Kamu bisa mengosongkan drive c menggunakan cara seperti ini. Tekan Win + R → ketikkan %temp% → EnterSeleksi semua file dengan cara menekan tombol CTRL + A → hapus semua file dengan klik Shift + Delete → klik Yes → ContinueTunggu proses menghapusnya sampai selesai Apabia kamu ingin cara ringkasnya bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti avast, smadav, esset dan lain sebagainya. Jika hanya ingin menggunakan windows defender pun juga tidak masalah. Namun, windows defender fitur nya tak lengkap seperti antivirus lainnya yang bisa membersihkan sampah di beberapa pilihan drive. Ada cara lain tanpa menggunakan bantuan aplikasi. Saya menyebutnya dengan mengatasi drive c penuh menggunakan cara tanpa aplikasi. Agar tutorial yang saya berikan ini tidak kepanjangan, kamu bisa simak postingan sebelumnya yang membahas tentang cara menghapus file sampah di windows dengan tambahan aplikasi pihak ketiga. 2, Memindah File Unduhan ke Drive D Kamu sering mengunduh file jenis apapun kemudian menyimpannya di folder Download?. Itu salah besar, pada folder Download itu juga termasuk dari folder sistem yang tersimpan langsung ke local disk sistem C. Coba lihat saja untuk memastikan apakah folder Download tersebut milik partisi C atau tidak. Caranya mudah, silakan masuk ke Local Disk C -> Users -> Nama PC. Seperti gambar dibawah ini. Gambar diatas jelas menunjukan folder Download, Documents, Music, Videos dan kawan – kawannya terletak di data C. Maka dari itu menyebabkan disk c penuh sendiri. Pada saat ini juga, silakan pindahkan file yang terdapat di dalam folder – folder seperti saya sebutkan tadi ke penyimpanan data selain C. Kamu bisa menyimpan data di D maupun E. Bila drive D kamu juga penuh silakan pindah ke Drive E. Jika penuh juga, silakan gunakan tips selanjutnya agar dapat menyimpan file – file penting kamu. Baca Juga Cara Memunculkan Kecepatan Internet di Taskbar Windows 3. Menyimpan File ke Hardisk Eksternal Hardisk eksternal adalah sebuah alat penyimpanan diluar perangkat komputer kamu. Bila kamu mempunyai hardisk eksternal bisa dimanfaatkan untuk mengatasi drive c penuh, silakan pindah file – file penting kamu tadi ke hardisk eksternal. Mengenai keamanan data tersimpan untuk jangka panjang atau tidak, itu tergantung pemilik hardisk tersebut. Sebagai tips saja, jika kamu menyimpan data ke hardisk external maka setiap beberapa minggu sekali wajib ada proses di dalam hardisk eksternal itu. Entah itu memindah file, hapus file atau hanya mengubah nama file, itu sudah bisa disebut dengan proses. Kenapa saya menyarankan hal seperti itu? Sebagai contoh pertama adalah dengan mengatasi drive c penuh, kedua menjaga kestabilan aliran listrik ke hdd eksternalnya, dan lain sebagainya. Apabila kamu tidak memiliki hdd eksternal, silakan ikuti tutorial selanjutnya yang tanpa menggunakan hardisk eksternal. 4. Simpan File ke Cloud Cloud merupakan media untuk menyimpan data – data yang kamu miliki yang dapat diunggah ke penyimpanan online. Biasanya akan ada fitur dimana kamu bisa mengunggah melalui aplikasi seperti onedrive untuk windows 10. Jika kamu bukan pengguna windows 10, bisa juga mengunggah file menggunakan penyimpanan online di google drive. Google drive mempunyai limit sendiri dengan adanya batas maksimum unggahan ini, kamu tidak akan leluasa untuk mengunggah. Jika akun google drive limit dan penuh, kamu bisa menggunakan cloud lainnya, seperti berikut Dropbox Limit 2 GBZippyshare Limit 200 MBMega Nz Limit 50 GBMediafire Limit 50 GB Manfaatkan penyimpanan online gratis dengan layanan premium dan dilayani dengan sepenuh hati. Kamu bisa menggunakan mediafire dan mega nz untuk menyimpan data – data secara online gratis tanpa ada biaya. Bila ingin mendapatkan ruang yang cukup besar silakan gunakan beberapa akun atau penyimpanan lainnya. Ada tips juga, buat kalian yang ingin google drive unlimited pun bisa juga namun harus beli akun google drivenya. Apakah cara mudah mengatasi local disk c penuh diatas berhasil?. Bila belum mengatasi alangkah baiknya jika kamu menggunakan tips cara mengosongkan local disk c berikutnya dari saya. Baca Juga Cara Meningkatkan kekuatan Sinyal WIfi 5. Hapus File Tidak Penting Sering tidak diketahui bahwa kita masih saja menyimpan file kurang begitu penting. Jangan males untuk menyeleksi file mana yang menurut kamu tidak penting. Jika memang banyak file penting silakan pilih file yang benar – benar tidak ada gunanya. Bila sudah ketemu silakan hapus, menghapus nya jangan menggunakan tombol delete saja. Melainkan gunakan kombinasi tombol Shift + Delete supaya dapat menghapus file secara permanen. Kalau hanya menekan tombol Delete semata hanya memindahkan file ke Program recycle bin. Kalau sudah begitu ya sama saja, orang Program Trash sampah tersebut di simpannya ke Local Drive C. 6. Melakukan Disk Clean Up Salah satu cara yang ada di pc atau laptop ini sering digunakan sebagai alat bawaan windows untuk membersihkan dan menghapus file sampah di file explorer. Menu tersebut termasuk ke dalam program recycle bin, dengan fungsi yang sama yaitu membersihkan dan menghilangkan semua jenis file. Cara mudah mengatasi drive space yang berlebihan ini caranya sebagai berikut Tekan dan klik menu pencarian di Disk Clean kanan pada program tersebut. Pilih menu Run As Administrator seperti yang ada di otomatis akan masuk ke program tersebut. Dan pilih disk space yang kamu mau mengurangi local disk, yang akan muncul pertama kali adalah C, kamu bisa memilih D ataupun E lalu klik akan muncul tampilan program disk cleanup, cara untuk mengatasi masalah ini mencentang secara manual pada bagian Files to Delete. Opsi Delete Files yang perlu diberi centang adalah Downloaded Program Files, Temporary Internet Files, System Created Windows Error, Temporary Files dan sudah siap, lalu tekan tombol begitu, storage usage pada system files akan segera ini tergolong cukup mudah dilakukan, hanya dengan menghapus file tidak penting dapat mengurangi beban low disk space pada laptop. Baca Juga Cara Mudah Partisi Hardisk Cara Mengatasi File di Local Disk C yang Tidak Bisa Dihapus Ditengarai oleh sebab – sebab file tersebut tidak bisa dihapus adalah file masih berkerja di latar belakang atau file tersebut terindikasi virus pada komputer kamu. Memang untuk cara sederhana menghapus file tersebut tidak terhapus. Kamu harus menggunakan cara sedikit ribet untuk menghapusnya. Menghapus file yang tidak bisa dihapus biasanya menggunakan program bawaan windows yaitu Regedit. Disana kamu bebas mau memilih file mana yang ingin dihapus namun harus hati – hati karena setiap file di registry editor itu semuanya dari file sistem. Untuk memilih mau hapus file yang tidak bisa dihapus, silakan cari namanya dulu. Jika sudah mengetahui nama file tersebut, silakan CTRL + F untuk mencari nama file tersebut secara cepat. Setelah ketemu, silakan hapus dengan cara menekan tombol Delete saja, ia sudah menghapus secara permanen. Apakah cara membersihkan local disk diatas bisa membantu kamu dalam mengatasi drive c penuh?. Apabila telah memberikan solusi untuk kamu, berikan tanggapan ke kolom komentar dibawah dan jika kamu kebingungan di langkah diatas silakan beri tanggapan juga. Demikian ulasan yang dapat saya sampaikan mengenai cara membersihkan disk c penuh di windows 10, windows 8, windows 7 dan windows lainnya. Terima kasih sudah meluangkan waktu kamu untuk membaca artikel dari saya. Flashdisklebih berfungsi untuk memindahkan suatu file dari satu perangkat ke perangkat lain secara efektif. Jika semakin sering kamu melakukan hal semacam itu, alhasil daya tahan flashdisk akan terus menurun. Menurut teori dari flash bay, sebetulnya flashdisk dapat menyimpan data sampai 80 tahun jika tidak digunakan lagi dan berada di area Saat kalian menggunakan komputer desktop atau laptop dengan OS Windows 10 misalnya, pasti paham dengan label "Local disk C", "Local disk D", "Local disk E", dan seterusnya. Itu semua adalah penanda partisi pada perangkat penyimpanan atau storage. Seperti yang kalian tahu, hard disk atau SSD Solid State Drive adalah salah satu perangkat yang menyimpan semua data atau file dalam sistem komputer storage. Partisi merupakan mekanisme pembagian kapasitas penyimpanan hard disk atau SSD untuk tujuan tertentu. Manfaat/kelebihan partisi pada hard disk atau SSDMengapa media penyimpanan seperti hard disk/SSD harus dibuat partisi ? Berikut ini alasan yang perlu kalian tahu Hard disk/SSD harus dipartisi dengan tujuan memisahkan data/file-file milik sistem dan file milik pengguna. Pada sistem komputer modern, media penyimpanan sekunder berperan sebagai mekanisme booting utama atau lokasi sistem operasi. Jika sistem operasi mengalami kendala dan storage tidak dipartisi, tentu akan beresiko pada data milik pengguna. Sebaliknya, data dalam partisi yang berbeda tidak akan terlalu beresiko meski sistem tidak dapat bekerja dengan normal. Efisiensi penggunaan serta memudahkan manajemen file/data. Partisi storage akan memudahkan kalian untuk menyimpan dan mengatur banyak data dalam komputer. Misalnya, partisi C untuk sistem operasi, partisi D untuk data pribadi, dan sebagainya. Apalagi jika kalian menggunakan dua sistem operasi yang berbeda dalam satu komputer. Karena penggunaannya lebih efisien, maka akses pada hard disk/SSD bisa lebih optimal. Hal ini tentu akan meningkatkan kinerja komputer serta produktifitas kerja. Partisi juga akan memudahkan saat proses perawatan seperti pemerikasaan dan diagnosa hard disk/SSD. Kekurangan partisi khususnya pada hard diskTapi kalian juga perlu memperhatikan jika partisi hard disk juga memiliki resiko, diantaranya Hard disk bekerja dengan sistem mekanik. Saat mengakses beberapa partisi sekaligus, akan menimbulkan "gap" dalam partisi tersebut. Hal ini disebabkan karena proses penulisan data pada beberapa disk platter secara bersamaan Gap tersebut dapat mengakibatkan posisi data menjadi terpencar atau tidak berdekatan. Inilah yang disebut dengan fragmen atau pecahan file. Saat file tersebut diakses, akan membutuhkan waktu karena harus mencarinya di banyak lokasi. Oleh karena itu, setiap partisi hard disk harus rutin dilakukan defragmentasi. Setiap partisi hard disk membutuhkan pengaturan yang berbeda. Tentu sistem operasi harus terus menjaga agar semua partisi tidak mengalami kendala. Jika partisi atau data yang diakses cukup banyak, bukan tidak mungkin akan memberatkan kinerja hard disk. Data yang tersimpan dalam partisi hard disk/SSD diatur melalui struktur yang dinamakan file system. Saat membuat partisi baru, kalian harus melakukan format pada partisi tersebut dengan mengatur file system tertentu sebelum bisa digunakan untuk menyimpan partisi hanya boleh menggunakan satu file system. Jika ingin menggunakan file system lain, harus melakukan format partisi ulang dengan resiko data dalam partisi akan hilang. Kalian juga hanya dapat menggunakan file system yang telah didukung oleh sistem operasi tersebut. Meski begitu, kalian dapat menggunakan beberapa file system yang berbeda dalam satu hard disk/SSD. Jenis dan perbedaan partisi pada hard disk atau SSDCredit komputer modern, ada tiga jenis partisi yang umumnya digunakan oleh penggunaPrimary partitionMerupakan jenis partisi utama atau primer dalam perangkat penyimpanan. Jenis partisi ini paling banyak digunakan terutama oleh sistem operasi. Sistem operasi Windows modern seri NT dan yang lebih baru bahkan mengharuskan lokasi boot berada pada partisi untuk penempatan file sistem operasi, jenis partisi ini juga dapat digunakan untuk menyimpan data pengguna. Extended partitionBerbeda dengan partisi primer, jenis partisi ini justru tidak bisa untuk menyimpan data. Jumlah maksimal partisi ini yang diperbolehkan hanya satu dalam sebuah hard disk/SSD. Lalu, bagaimana cara menggunakan jenis partisi ini ? Kalian bisa memecah jenis partisi ini menjadi banyak partisi logical. Logical partitionJenis partisi ini merupakan bagian dari partisi extended. Untuk membuat partisi ini, kalian terlebih dahulu harus membuat partisi extended kemudian membaginya dalam beberapa partisi logik. Dari sisi fungsinya, partisi ini tidak jauh berbeda dengan partisi Extended maupun Logical, keduanya hanya tersedia pada sistem dengan platform BIOS tradisional. Sedangkan pada komputer dengan mode UEFI sudah tidak lagi menggunakannya alias hanya ada jenis partisi primer System PartitionPartisi Sistem EFI EFI System Partition adalah partisi khusus pada hard drive atau solid-state drive SSD yang digunakan oleh komputer modern sebagai mekanisme booting. Partisi ini menyimpan berbagai informasi penting yang diperlukan oleh sistem operasi dan firmware komputer untuk memulai proses booting dengan komputer dengan platform BIOS Basic Input/Output System, partisi boot yang digunakan adalah Master Boot Record MBR. Namun pada platform EFI Extensible Firmware Interface atau yang lebih dikenal sebagai UEFI Unified EFI, Partisi Sistem EFI menggantikan peran menyediakan antarmuka yang lebih modern, fleksibel, dan aman untuk menginisialisasi dan memulai sistem operasi. Salah satu keunggulan utama Partisi Sistem EFI adalah kemampuannya dalam mendukung booting dari storage yang lebih besar dari 2TB. Hal ini yang menjadi keterbatasan MBR itu, EFI juga menyediakan keamanan yang lebih baik dengan menggunakan Secure Boot, yang memverifikasi integritas kode boot dan memastikan bahwa hanya perangkat lunak yang ditandatangani yang dijalankan saat hanya itu, Partisi Sistem EFI juga mendukung banyak sistem operasi secara bersamaan melalui konsep yang dikenal sebagai Boot Manager. Dengan Boot Manager, kalian dapat memilih sistem operasi yang ingin kalian jalankan saat booting, sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menggunakan perangkat praktiknya, Partisi Sistem EFI sering kali terlihat sebagai partisi FAT32 kecil yang berlabel "EFI" di hard drive atau SSD kalian. Meskipun ukurannya kecil, penting untuk menjaga partisi ini. Jangan pernah menghapus atau mengubah isi partisi ini kecuali kalian memiliki pemahaman yang mendalam tentang PartitionRecovery Partition, atau partisi pemulihan, adalah partisi penyimpanan sistem operasi Windows yang juga hanya tersedia pada. Partisi ini berperan dalam menyediakan solusi pemulihan yang cepat dan efisien jika terjadi masalah pada satu manfaat utama dari Recovery Partition adalah kemampuannya untuk mengembalikan sistem ke kondisi semula tanpa perlu menginstal ulang seluruh sistem operasi. Ketika kalian menghadapi masalah seperti crash sistem, serangan malware, atau kerusakan pada sistem, Recovery Partition menjadi penyelamat yang siap membantu memperbaiki masalah pemulihan ini menyimpan file dan program pemulihan yang diperlukan untuk mengembalikan sistem. Saat kalian memulai proses pemulihan, Recovery Partition akan mengarahkan kalian ke antarmuka yang ramah pengguna, di mana kalian dapat memilih opsi pemulihan yang lain dari Recovery Partition adalah efisiensi dan kecepatannya. Dibandingkan dengan metode pemulihan tradisional yang melibatkan penggunaan media eksternal seperti DVD instalasi, Recovery Partition memungkinkan kalian untuk melakukan pemulihan langsung dari komputer kalian sendiri. Hal ini menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mencari dan menggunakan media itu, Recovery Partition juga dapat membantu kalian dalam mengoptimalkan ruang penyimpanan. Dalam beberapa kasus, partisi pemulihan dapat mengurangi kebutuhan kalian untuk melakukan cadangan data secara terpisah, karena file pemulihan tersimpan di dalam partisi memastikan partisi pemulihan berfungsi dengan baik, penting bagi kalian untuk menjaga keutuhan Recovery Partition. Hindari menghapus atau mengubah file yang ada di dalam partisi ini, kecuali jika kalian benar-benar paham dan yakin akan ini cara melihat jenis partisi hard disk atau SSD dalam komputer Tekan tombol Win+R untuk membuka kotak dialog Run Ketik Klik tombol OK atau Enter Dalam jendela Disk Management akan terlihat daftar partisi, jenis partisi, kapasitas, file system yang digunakan, hingga susunan partisi. Cara membuat partisi hardisk atau SSD tanpa kehilangan data pentingPeringatan Membuat partisi pada hard disk, SSD, atau perangkat penyimpanan lainnya dapat beresiko kehilangan data. Jika kalian memutuskan untuk melakukan hal tersebut, maka resiko ditanggung kalian sendiriCara ini mungkin perlu perhatian khusus. Jika salah melakukan langkah dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan data penting. Memang beresiko namun membuat partisi baru tanpa harus kehilangan/menghapus data penting bukan mustahil untuk dilakukan. Pembuatan partisi baru kali ini sebetulnya dengan cara memecah partisi yang sudah ada shrink. Partisi yang akan dipecah adalah partisi yang jumlah datanya belum terlalu banyak atau masih tersedia ruang kapasitas kosong yang masih luas. "Pecahan" kosong itulah yang akan dijadikan partisi yang perlu diperhatikan sebelum membuat partisi "pecahan"/shrink volumePastikan partisi masih tersedia ruang kapasitas kosong yang masih luasPartisi yang akan dipecah wajib menggunakan file system NTFSSebaiknya, tidak menggunakan partisi C karena merupakan partisi untuk file sistem operasiSistem operasi Windows 10 menyediakan aplikasi untuk mengatur penggunaan perangkat penyimpanan hard disk atau SSD. Namanya Disk Management. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melakukan pengaturan termasuk pembuatan partisi. Langkah-langkah shrink volume partisi hard disk/SSD pada Windows 10Buka aplikasi Disk Management. Tekan tombol Win + X atau klik kanan ikon menu Start pada Windows 10 lalu pilih opsi Disk ManagementPilih baris Disk yang diinginkanPeriksa kolom Capacity, Free Space, dan % FreeCari partisi yang masih tersedia ruang kosong % Free setidaknya minimal 60 % dari total kapasitas partisi tersebutKlik kanan lalu pilih Shrink volumePada bagian Enter the amount of space to shrink, tentukan kapasitas partisi dalam satuan Mega Byte yang akan dibuat. Jika sudah, klik tombol ShrinkTunggu proses pembuatan partisi selesaiUlangi jika memang perlu membuat partisi baru lagiNanti, akan muncul partisi baru namun masih memiliki label warna hitam Unallocated. Agar partisi dapat digunakan, maka harus diformat. Berikut ini langkah-langkah melakukan format partisi hard disk/SSD baruMasih dalam aplikasi Disk Management, pilih baris partisi baru dengan label warna hitam Unallocated yang sudah dibuat sebelumnya hasil shrinkKlik kanan lalu pilih New simple volumeKlik tombol NextPada bagian Simple volume size, tentukan kapasitas partisi dalam satuan Mega Byte yang akan dibuat. Jika sudah, klik tombol NextPada bagian Assign the following drive letter, pilih huruf abjad penanda partisi tersebut. Disarankan memilih selain huruf A dan B. Jika sudah, klik tombol NextPastikan pilih Format this volume....Pada File System, pilih NTFSJangan lupa beri tanda centang pada Perform quick format. Jika sudah, klik tombol NextKlik Next dan tunggu proses pembuatan partisi selesaiPartisi baru akan muncul dan bisa dilihat lewat File Explorer. Perlu diketahui, jumlah partisi yang bisa dibuat tergantung kapasitas penyimpanan tersebut. Semakin besar kapasitas partisi, tentu semakin sedikit jumlah partisi yang bisa kapasitas atau jumlah partisi bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kalian bekerja dengan file data yang berukuran besar, sebaiknya membuat partisi dengan kapasitas volume yang besar pula. Apabila perlu pemisahan data yang beragam bisa membuat partisi dengan jumlah yang lebih bermanfaat dan selamat mencoba..Baca juga artikel terkait Ini Bedanya HDD dan SSD & Jenis-Jenis SSD6 Cara Mengoptimasi SSD Pada Laptop Windows 10Perbandingan, Kelebihan, serta Kekurangan Skema Partisi MBR dan GPT MenyimpanData di Flashdisk atau Cloud Storage? Epi Kusnara. Rabu, 30 Agt 2017, 20:00 WIB. Share. Share. artikel terbaru. 11+ Cara Membuka Situs Diblokir Tanpa & Pakai Aplikasi, 100% Works! Tips. 20 tahun yang lalu. Download The Sims FreePlay v5.70.1 MOD APK Terbaru 2022, All Unlocked! Gaming.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di zaman canggih ini, aset kebanyakan orang adalah dalam bentuk data digital, setuju? Manusia zaman sekarang tidak lagi perlu ingat/hafal semua hal, tinggal klik saja, nanti data akan muncul, yang penting memahami konsep untuk pernahkah anda kehilangan data? Data apakah itu? Penting gak? Merasa sayang gak? Apakah anda mengikhlaskannya? Bagaimana anda mencegah kehilangan data?Pengalaman Kehilangan Data Iya, aku punya beberapa pengalaman kehilangan data. Kisah pertama ini sering terjadi saat aku masih kuliah, yaitu saat terkadang perlu mencetak print laporan praktikum yang dikerjakan. Laporan pribadi atau bila saat kebagian mengedit laporan kelompok, biasanya dikerjakan dulu di laptop, lalu karena belum memiliki printer, maka biasanya nge-print di berbagai toko alat tulis yang ada di sepanjang jalan sekitar kampus. Setelah selesai mengerjakan, data disalin ke flashdisk. Kemudian, dicolok ke komputer yang terhubung printer. Terkadang saat tidak beruntung, bisa tercolok pada komputer yang tercemar virus. Alhasil, data dalam flashdisk bisa hilang semua dalam laporan tersebut harus segera dicetak untuk dikumpulkan hari itu. Apalagi terkadang, aku baru mencetak saat beberapa menit menjelang waktu masuk kuliah atau pengumpulan tugas maklum, ini salah satu kebiasaan mahasiswa yang dikejar tugas kuliah.Agar dapat memperoleh data tersebut lagi, aku perlu kembali secepatnya ke kos, nyalain laptop, salin lagi file tersebut ke flashdisk yang sudah di format ulang, lalu colokan flashdisk ke komputer tempat print yang semoga aman. Penting banget kan?Pengalaman berikutnya, adalah saat aku mengganti laptop yang sudah dipakai selama hampir enam tahun dengan laptop yang baru dibeli. Dalam laptop lama, hard disk dibagi menjadi tiga partisi. Pertama, Local Disk C berisi program, My Documents yang terdiri dari berbagai naskah-naskah setengah jadi, Downloads, Music, Pictures, dan Videos yang berisi berbagai file, musik, gambar, dan video hasil unduh dari berbagai sumber yang ingin disimpan karena berisi informasi-informasi bermanfaat, maupun karena untuk dinikmati saat santai. Selanjutnya, Disk D dan E berturut-turut menampung hal-hal yang bersifat rekreatif dan membeli laptop baru, aku meminta pihak toko elektronik untuk menyalin semua data dalam laptop lamaku ke laptop baru karena laptop lamaku akan dijual kepadanya. Kemudian, pihak toko elektronik mencopot hard disk laptop lama agar aku bawa pulang untuk menyalin data yang cukup banyak ke dalam laptop baru ku. Akan tetapi, pihak toko memesan bahwa data dalam Local Disk C perlu ada perlakuan khusus, sehingga aku perlu balik lagi ke tokonya untuk menyalin data dalam Local Disk C.Keesokan harinya, aku kembali ke toko dengan membawa laptop baru dan hard disk laptop lama. Pihak toko memintaku untuk meninggalkannya beberapa jam. Akan tetapi, beberapa jam kemudian, saat aku kembali, aku dikejutkan dengan suatu informasi bahwa semua data di Local Disk C tidak terselamatkan. 1 2 3 Lihat Inovasi Selengkapnya
. 447 461 244 276 111 120 19 53

lebih baik menyimpan data di c atau d