24 Proses-Proses Pengolahan Tembaga. Bijih tembaga dapat berupa karbonat, oksida dan sulfida. Untuk memperoleh tembaga dari bijih yang berupa oksida dan karbonat lebih mudah dibanding bijih yang berupa sulfida. Hal ini disebabkan tembaga terletak dibagian bawah deret volta sehingga mudah diasingkan dari bijihnya.

Pemeliharaan kapal aluminium pada umumnya sama seperti pada pemeliharaan kapal baja. Pemeliharaan kapal aluminium dilakukan secara berkala sesuai dengan penjadwalan dari Sistem Pemeliharaan terencana atau Planned Maintenance System. Perbedaan pemeliharaan kapal aluminium dengan kapal baja terletak pada pemeliharaan pelat lambung dimana material aluminium tidak perlu dilakukan pengecatan. Pada umumnya material aluminium mempunyai ketahanan terhadap korosi yang sangat baik, maka tidak diperlukan pengecatan pada lambung kapal. Kapal dengan konstruksi aluminium apabila dirancang dan dipelihara dengan tepat dapat beroperasi dengan baik selama bertahun-tahun dengan minimum permasalahan yang muncul. Ada banyak kapal dengan konstruksi aluminium telah beroperasi lebih dari 30 tahun atau lebih beroperasi dengan baik dengan bukti sedikit timbulnya korosi ataupun retak pada struktur kapal. Namun ada beberapa jenis aluminium alloy yang lebih rentan terhadap korosi maka diperlukan pelapisan untuk melindungi lambung kapal. Beberapa kapal aluminium di bagian atas garis air waterline dilakukan pengecatan untuk tujuan estetika, untuk pengecatan di bagian bawah garis air bertujuan untuk melindungi dari fouling. Pengecatan juga dilakukan pada tangki-tangki dengan konstruksi aluminium, contohnya sewage tank dan gray water tanks, ini bertujuan untuk melindungi dari korosi yang berasal dari sifat alami cairan yang ada di tangki tersebut. Walaupun jenis aluminium alloy dengan kode seri 5xxx umumnya tidak perlu dilakukan pengecatan untuk menghindari korosi, apabila dikehendaki dilakukan pengecatan maka harus dilakukan dengan tepat jika tidak tepat akan menimbulkan korosi. Mengutip dari rules badan klasifikasi asing Bureau Veritas – Hull in Aluminium Alloys, Design Principles, Construction and Survey – December 2017, perlindungan terhadap korosi pada kapal aluminium tidak termasuk cakupan Badan Klasifikasi Kapal. Ini merupakan kewajiban dari pemilik kapal dan pembuat kapal untuk memastikan perlindungan material terhadap berbagai macam jenis korosi pada konstruksi aluminium alloy di perairan laut. Prinsip dasar yang dapat diikuti untuk pemeliharaan kapal aluminium yang bertujuan memastikan perlindungan terhadap korosi diantaranya Pemilihan material aluminium alloy yang tepatDesain structural yang menghindari adanya air laut yang terjebak contohnya drain hole, wells, dsbKontrol dari resiko galvanic corrosionPengeringan air laut yang menggenang dan humidity retention zones Inspeksi rutin pada zona yang sensitif seperti pada letak baterai, sambungan heterogeneous, dsbPerawatan rutin pada protective anodes Sesuai dengan peraturan, lapisan pelindung korosi diminta untuk struktur aluminium alloy dengan seri 6xxx pada daerah yang kontak langsung dengan air laut untuk menghindari resiko korosi Namun demikian, material aluminium dapat sangat rentan terhadap retak akibat fatigue. Retak pada struktur dapat terjadi terutama pada kapal material baja yang menggunakan material aluminium sebagai konstruksi deck house. Banyak sumber penyebab korosi dalam aluminium, terutama galvanic corrosion, yang cenderung cepat dan terkonsentrasi, umumnya membutuhkan tindakan segera untuk mengembalikan kekuatan struktural. Secara umum ada 3 penyebab dari munculnya retak pada konstruksi aluminium diantaranya Retak pada sambungan lasRetak yang disebabkan fatigue yang dikarenakan konsentrasi tegangan atau detail dari struktur yang burukKorosi Apabila terjadi retak pada konstruksi lambung maka dilakukan perbaikan kapal aluminium dengan cara melakukan pengelasan pada area retak ataupun dengan memberi doubling plate. Hampir sama dengan perbaikan kapal baja, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perbaikan kapal aluminium diantaranya Pada saat struktur lambung kapal yang termasuk dalam cakupan klasifikasi yang mengalami perbaikan, pekerjaan perbaikan kapal yang dilakukan harus dibawah pengawasan surveyor dari badan klasifikasi kapal harus dilakukan di bengkel, galangan atau personel yang harus dapat menunjukkan kemampuannya untuk melakukan perbaikan lambung kapal sesuai dengan standar mutu yang disyaratkan oleh badan klasifikasi kapal harus dilakukan di kondisi akses yang tepat, cukup pencahayaan dan ventilasi yang baik. Proses pengelasan harus terlindung dari hujan, salju atau struktur lambung dilakukan oleh welder berkualitas, sesuai dengan prosedur pengelasan dan welding consumable yang disetujui oleh badan klasifikasi kapal. Pengerjaan pengelasan harus diawasi dengan tepat oleh pihak galangan. Berikut beberapa referensi galangan kapal di beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki fasilitas pemeliharaan dan perbaikan kapal aluminium diantaranya Wilayah Jakarta dan sekitarnyaPT. Daya Radar UtamaPT. Caputra Mitra SejatiPT. Tesco Indomaritim Wilayah Surabaya dan sekitarnyaPT. Fireboat IndonesiaPT. Dumas Tanjung Perak ShipyardPT. Orela ShipyardPT. Adiluhung Sarana Segara IndonesiaPT. Surabaya Marine KalimantanPT. Eka Multi Bahari KCT GroupPT. Muji Rahayu Marine ShipyardPT. Lims Nautical ShipyardPT. Asian Fast MarinePT. Marinatama GemanusaPT. Batam Expresindo Shipyard TaggedKAPAL ALUMINIUMKONSTRUKSI KAPAL ALUMINIUMPEMELIHARAAN KAPALPERBAIKAN KAPALPERBAIKAN KAPAL LAUTSISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN KAPALSISTEM PEMELIHARAAN KAPAL membantu galangan kapal indonesia untuk menjangkau pelanggannya di seluruh wilayah dan solusi shipowner untuk dapat menemukan dock space di galangan yang sesuai dengan jadwal dan fasilitas yang dibutuhkan bagi armadanya semudah ISI, CARI dan TEMUKAN. Temukan juga kemudahan mencari penyedia kebutuhan kapal dimanapun melalui website kami.

MNOL Jakarta - Bahan logam aluminium yang digunakan dalam proses pembangunan kapal dan sebagai bahan untuk konstruksi tangki kapal atau yang lainnya merupakan bagian penting dalam sebuah kapal. Untuk perawatan bahan tersebut, Sjaifuddin Thahir dari Divisi Asset PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) memiliki tips merawat bahan yang terbuat dari aluminium supaya kuat dan dapat tahan lama. ØDigunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun, detergen, kaca, Ø Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut. 6. Alumunium . Al. Ø Aluminium Al 2 O 3 untuk pembuatan aluminium, pasta gigi, industry keramik, dan industri gelas. KontraktorMerk Info Desain Kontak Berita 0812 8812 1416 (Tau k) Proses Pembuatan Aluminium Composite Panel Bahan dasar utama dalam pembuatan aluminium composite panel adalah Untuk proses pembuatan dari aluminium juga dapat disebut sebagai tahap biji bauksit yang dihaluskan dan menjadi aluminium lalu dipanaskan untuk bayar Yang mana tahap tersebut merupakan peleburan dari alumina yang berhubungandengan proses penyusunan tugas akhir. 2. Penyiapan Spesimen Uji Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah; a. Penyiapan aluminium batangan untuk nantinya dilebur. b. Penyiapan serbuk besi dan abu terbang tesebagai bahan penguat pada saat proses stir casting dengan prosentase 5%, 10% dan 15%. . 303 340 159 421 13 258 310 136

proses pembuatan kapal aluminium