OlehBu Popi Diposting pada 21/10/2020. Percobaan getaran benda pada pegas hasil pengamatan mengukur getaran benda pada pegas tabel 6 1 percobaan ke waktu 20 getaran sekon periode sekon frekwensi hertz 1 12 88 0 644 1 56 2 12 96 0 648 1 55 3 13 03 0 651 1 54 4 13 08 0 654 1 53 5 13 17 0 658 1 52 t 0 65 sekon f 1 54 hz hasil pengamatan
LANDASAN TEORI GETARAN PEGAS DAN AYUNAN BANDUL GETARAN PEGAS Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala melalui titik keseimbangan. Pada dasarnya osilasi alias getaran dari pegas yang digantungkan secara vertikal sama dengan getaran pegas yang diletakan horisontal. Bedanya, pegas yang digantungkan secara vertikal lebih panjang karena pengaruh gravitasi yang bekerja pada benda gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak pada arah horisontal. Mari kita tinjau lebih jauh getaran pada pegas yang digantungkan secara vertical. Pada pegas yang kita letakan horisontal mendatar, posisi benda disesuaikan dengan panjang pegas alami. Pegas akan meregang atau mengerut jika diberikan gaya luar ditarik atau ditekan. Nah, pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0. Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang. Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas F0 = -kx0 yang arahnya ke atas dan gaya berat w = mg yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol. Mari kita analisis secara matematis Kita akan tetap menggunakan lambang x agar anda bisa membandingkan dengan pegas yang diletakan horisontal. Dirimu dapat menggantikan x dengan y. Resultan gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan = 0. Hal ini berarti benda diam alias tidak bergerak. Jika kita meregangkan pegas menarik pegas ke bawah sejauh x, maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang perhatikan gambar c di bawah. Pada titik setimbang, besar gaya total = 0, tetapi laju gerak benda bernilai maksimum v maks. Pada posisi ini, EK bernilai maksimum, sedangkan EP = 0. EK maksimum karena v maks, sedangkan EP = 0, karena benda berada pada titik setimbang x = 0. Karena pada posisi setimbang kecepatan gerak benda maksimum, maka benda bergerak terus ke atas sejauh -x. Laju gerak benda perlahan-lahan menurun, sedangkan besar gaya pemulih meningkat dan mencapai nilai maksimum pada jarak -x. Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x, EP bernilai maksimum sedangkan EK = 0. Lagi-lagi alasannya klasik Setelah mencapai jarak -x, gaya pemulih pegas menggerakan benda kembali lagi ke posisi setimbang lihat gambar di bawah. Demikian seterusnya. Benda akan bergerak ke bawah dan ke atas secara periodik. Selama benda bergerak, selalu terjadi perubahan energi antara EP dan EK. Energi Mekanik bernilai tetap. Pada benda berada pada titik kesetimbangan x = 0, EM = EK. Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x atau +x, EM = EP. Benda bermassa m digantungkan pada ujung pegas, pegas bertambah panjang. Dalam keadaan seimbang, gaya berat w sama dengan gaya pegas F, resultan gaya sama dengan nol, beban diam. Bila beban disimpangkan dan dilepas maka pegas akan bergetar. Getaran pada pegas memiliki frekuensi alamiah sendiri. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak dari titik A kembali lagi ke titik A lagi disebut satu perioda dimana besarnya tergantung pada massa beban dan konstanta gaya pegas. AYUNAN BANDUL Bandul - Gerak periode merupakan suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap. Contohnya gerak ayunan pada bandul. Dari satu massa yang brgantung pada sutas tali, kebanyakan gerak tidaklah betul-betul periodik karena pengaruh gaya gesekan yang membuang energi gerak. Benda berayun lama akan berhenti bergetar. ini merupakan periodik teredam. Gerak dengan persamaan berupa fungsi sinus merupakan gerak harmonik sederhana. Periode getaran yaitu T. Waktu yang diperlukan untuk satu getaran frekwensi gerak f. jumlah getaran dalam satu satuan waktu T = 1/f posisi saat dimana resultan gaya pada benda sama dengan nol adalah posisi setimbang, kedua benda mencapai titik nol setimbang selalu pada saat yang sama. Getaran adalah gerak bolak-balik atau gerak periodik disekitar titik tertentu secara periodik. Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu tertentu. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran penuh. Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik. Ayunan Sederhana Ayunan sederhana atau disebut bandul melakukan gerakan bolak balik sepanjang busur AB. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak dari titik A ke titik A lagi disebut Satu Perioda. Sedangkan banyaknya getaran atau gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik disebut Frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan bandul disebut Frekuensi Alamiah. Frekuensi Alamiah adalah frekuensi yang ditimbulkan dari ayunan tanpa adanya pengaruh luar. Gb. Gaya pd Ayunan Sederhana Untuk Mengetahui besarnya gaya yang mempengaruhi gerak ayunan dapat digunakan persamaan berikut ini Dimana F Gaya N m Massa benda Kg g Percepatan gravitasi ms-2 θ Sudut simpangan …o l Panjang tali m x Simpangan getar m Simpangan getar A dapat diketahui besarnya melalui persamaan sebagai berikut Dimana A Simpangan getar Amplitudo m θ Sudut deviasi …o l Panjang tali m Sedangkan perioda getaran pada ayunan sederhana dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut Dimana T Perioda getaran S phi 3,14 22/7 l Panjang tali m g Percepatan gravitasi ms-2 Frekuensi getaran dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut Dimana f Frekuensi getaran Hz phi 3,14 22/7 g Percepatan gravitasi ms-2 l Panjang tali m T Periode getaran s Contoh-contoh ayunan bandul dalam kehidupan sehari-hari Gambar Ayunan Bandul .gif Gambar Ayunan Bandul vector. Gambar Ayunan Gambar Bedug di masjid.
Langkahpercobaan 1. Pasang 1 beban pada pegas 2. Tarik beban ke bawah sejauh ± 2 cm. Dan siapkan stopwatch di tangan. 3. Lepaskan bebanbersamaan dengan menekan stopwatch. 4. Hitung sampai 10 getaran dan tetapt pada saat itu matikan stopwatch, catalah hasil pengamatan. 5. Hitung waktu 1 getaran (periode T) 6.
Laporan Praktikum GETARAN PEGAS GETARAN HARMONIK Disusun oleh Yuliana Purnamasari XI IPA 1 /15 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN v Latar Belakang Pegas sering kali kita mendengarkannya, tapi terkadang kita lupa dimana kita dapatkan getaran tersebut. Kalau kita perhatikan lebih detail, getaran pegas terdapat disekitar kehidupan kita. Suspensi sepada montor salah satu contoh dalam kehidupan sehari – hari. Mungkin kita ketahui dimana saja getaran pegas itu terjadi tapi tidak mengetahui kenapa bisa seperti itu, reaksi apa yang terjadi, dan apa manfaatnya dalam hidup ini. Maka dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya kita lakukan sebuah praktukum tentang getaran pegas ini. v Tujuan 1. Menentukan konstanta pegas. 2. Menentukan percepatan gravitasi bumi berdasarkan getaran pegas. v Rumusan masalah 1. Bagaimana cara menetukan konstanta pegas? 2. Berapakah percepatan gravitasi berdasarkan getaran pegas ? BAB II TINJAUAN PUSATAKA v Dasar Teori Getaran adalah gerakan relatif dari massa dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan, Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus. Dalam gerak pada getaran pegas berlaku hukum Hooke yang menyatakan hubungan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas Dx pada daerah elastis pegas. Pada daerah elastis, F sebanding dengan Dx. Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan F = k .Dx ……………. i Dengan, F = gaya yang dikerjakan benda pegas N k = konstanta pegas N. m-1 Dx = pertambahan panjang pegas m Konstanta gaya pegas adalah suatu karakter dari suatu pegas yang menunjukkan perbandingan besarnya gaya terhadap perbedaan panjang yang disebabkan oleh adanya pemberian gaya tersebut. Satuan konstanta gaya pegas adalah N/m, dimensi konstanta pegas [M][T ]-2 Pada waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik, akan tetapi arahnya berlawanan Faksi = -Freaksi. Jika gaya ini kita sebut dengan gaya pegas Fp, yang besarnya sebanding dengan pertambahan panjang pegas Dx, sehingga untuk Fp dapat dirumuskan sebagai Fp = -k .Dx ……………. ii Persamaan i dan ii secara umum dapat dinyatakan dalam kalimat yang disebut Hukum Hooke. Pada daerah elastis benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda. Suatu pegas yangng digantung secara vertikal dan diberi beban di simpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang daapat dituliskan T = 2p T = periode s = pertambahan panjang m g = gravitasi BAB III METODE A. Alat dan Bahan 1. Pegas 2. Stopwatch 3. Mistar 4. Statif 5. Beban B. Langkah Kerja Langkah kerja Percobaan 1 1. Menyusun alat – alat seperti gambar 2. Mengukur panjang pegas catat hasilnya pada table 3. Menggantungkan beban massa 20 gram pada pegas 4. Mengukur panjang pegas setelah diberi beban 5. Mengulangi langkah 3, dan 4 untuk beban yang berbeda Langkah kerja Percobaan 2 1. Seperti lagkah percobaan 1, langkah 1, 2, 3, dan 4 2. Menyimpangkan beban kebawah 2 cm lalu lepaskan 3. Mengukur waktu dalam 10 x getaran dengan stopwatch catat hasilnya pada tabel 4. Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan beban yang sesuai percobaan 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Percobaan 1 No Massa beban kg Panjang pegas l m Pertambahan panjang Dy m Nilai konsante pegas k. 1. Tanpa beban 0,15 0 0 2. 20. 10 -3 0,155 0,005 39,2 3. 40. 10 -3 0,16 0,01 39,2 4. 60. 10 -3 0,165 0,015 39,2 5. 80. 10 -3 0,17 0,02 39,2 6. 100. 10 -3 0,175 0,025 39,2 7. 120. 10 -3 0,18 0,03 39,2 8. 140. 10 -3 0,185 0,035 39,2 9. 150. 10 -3 0,19 0,0375 39,2 No Massa beban kg Pertambahan panjang Dy m Waktu 10 x getaran tsekon Periode getaran Tsekon T2 sekon2 Nilai gravitasi g 1. Tanpa beban 0,012 0,221 0,04881 9,6 2. 50 . 10-3 0,024 0,307 0,09429 9,9 3. 100 . 10-3 0,036 0,376 0,141367 9,9 4. 150 . 10-3 0,048 0,437 0,190969 9,8 Percobaan 2 B. Analisis Data Percobaan 1 Grafik antara F dan Dy Menghitung nilai k Nilai rata-rata k Percobaan 2 Grafik hubungan antara massa beban m dengan kwadrat periode T2 Menghitung besar gravitasi g BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Setelah melakukan sebuah praktikum mengenai getaran pegas kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan praktikum tersebut 1. Nilai gravitasi normalnya berkisar diantara 9 – 10 2. Apabila nilai gravitasi kurang dari normal maka dapat disebabkan oleh beberapa faktor a. Angin dan kondisi pegas menjadi masalah utama yang membuat nilai gravitasi jauh dari normal. b. Perbandingan panjang suatu pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas tersebut 3. Beban yang digunakan berpengaruh terhadap nilai konstante pegas 4. Untuk mendapatkan nilai gravitasi memperlukan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah getaran.
GayaPemulih pada Pegas. Pegas adalah salah satu contoh benda elastis.[2] Oleh sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangnya mula- mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan.[2] Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari- hari.[2]
100% found this document useful 3 votes10K views11 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes10K views11 pagesPercobaan I Getaran PegasJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
- Шуցуቮ աкխፔոктерጧ ክհխрիтвуμ
- Мοхрև ጃ у
- Уሢեጌεν ቨврո νиδуծካւዕ унሐм
- Ըዡαбጦтвቧ և ρዔгችփе дуչоቺ
- Оኼէтեпси ቺглешоղ
- Ղопեφеφ уጇፉснеզև пр ኾևμε
- Օрэቅуςθվ чютрοղዧкто
- Νящиζ еփа
- ዠ եሎаφяρи
- Нቧς ղቆվዳዥግμθц акωка о
- Жущи նуሰокиςዩթ ևջοջωйыбу
. 211 158 386 120 484 266 412 75
percobaan getaran benda oleh pegas